Perjalanan kali ini, menceritakan pengalaman yang berada di Gunung Batu Jonggol, yang
mempunyai ketinggan 875mdpl atau hanya sekitar 200m dari titik awal pendakian. Jangan
remehkan gunung batu yang ketinggiannya tidak sebanding dengan gunung-gunung lainnya,
tetapi gunung ini merupakkan perjalanan yang cukup extreme untuk menanjak sampai pada
puncaknya.
Bagi sebagian orang, nama gunung Batu mungkin sudah tak asing lagi di telinga, terutama bagi
teman-teman pendaki dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Karena lokasinya memang tidak
terlalu jauh untuk ditempuh dari ibu kota.
Dengan ketinggian yang tidak lebih dari 1.000 mdpl, Gunung Batu ini menjadi salah satu
alternative pendakian apalagi untuk para pemula. Gunung ini sangat cocok karena memiliki jalur
yang tidak terlalu membutuhkan banyak waktu untuk bisa mencapai puncaknya.
Perjalanan ke Gunung Batu ini bertujuan untuk membuat tugas kampus, kita melakukan
perjalanan dengan jumlah 6 orang. Hal ini kita ambil agar apa yang akan dikerjakan dapat
mendapatkan hasil yang maksimal..
Kami memulai perjalanan dari Meruya Jakarta Barat dengan memakan waktu 2,5-3jam
menggunakan kendaraan roda empat/mobil. Cuaca yang mendung membuat kami khawatir
akan perjalanan kami. Perjalanan yang cukup lama dan melewati jalan berliku-liku membuat
kami lebih excited untuk tiba disana. Akhirnya sampai juga di titik awal pendakian Gunung Batu
Jonggol, Sesampainya di tempat parkir mobil, kami langsung menyiapkan barang-barang
seperti tas gunung, minuman, kopi, kompor, matras, kamera, dll, untuk dibawah pada saat
mendaki. Setelah menyiapkan barang-barang yang akan dibawah, kami harus membayar karcis
masuk kawasan wisata berupa parkir mobil Rp. 5.000, dan karcis pendakian Rp. 15.000. Jadi,
dari tempat parkir, kita harus jalan dulu lumayan agak jauh buat sampai lokasi bayar tiket
pendakian., kami semua excited dengan melihat gunung batu yang sudah ada didepan mata.
Kami pun melakukan perjalanan dengan cuaca yang mendung dan hujan yang gerimis.
Perjalanan yang dimulai dari parkiran membuat kami ingin cepat-cepat untuk mendaki Gunung
Batu.
senang dan bahagia untuk mendaki gunung batu. Setelah itu kami sampailah di tempat
pembayaran karcis pendakian. Hujan pun turun dengan sangat deras, kami pun istirahat dulu
sambil menyantap gorengan dan minum kopi sambil menunggu hujannya redah.
Hujanpun mulai redah, kami ber-6 langsung bergegas untuk menanjaki gunung batu dengan
pijakan tanah dan situasi trek yang sangat licin. Kami cukup khawatir akan perjalanan ini, tetapi
kami harus berjalan dan tetap fokus agar bisa sampai pada puncaknya.
Belum setengah perjalanan, salah satu dari kami sempat jatuh karna tanjakan yang licin, tetapi kami
tetap
meneruskan dengan situasi yang cukup ekstrim walaupun masih hujan gerimis, dan sudah
mulai terasa capeknya berjalan mendaki gunung.
Kami pun tiba di tempat yang bisa menjadi tempat peristirahatan/pemberhentian, Akhirnya kami
istirahat sedikit untuk minum air mineral. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan tanah
yang rata, dan setelah itu kami menemukan tanjakan yang cukup tinggi yang menggunakan tali
agar dapat membantu pendakian kami, di tanjakan tersebut terlihat licin sekali, tetapi kamipun
tetap melanjutkan dengan penuh konsentrasi untuk memilih pijakan kaki.
Waktu terus berjalan, hujanpun redah, tetapi trek tersebut tetap licin, dan sebelah kanan dan
kirinya juram, Kami tetap berhati-hati dengan konstenrasi yang tinggi. Setelah melewati
tanjakan yang cukup ekstrim, kami akan dihadapkan satu puncak dengan trek bebatuan, jika
dilihat ujung bebatuan itu adalah puncak, namun setelah dilewati ternyata puncak tersebut
hanyalah puncak bayangan. Jalur bebatuan ini sangat curam hingga untuk mendakinya kita
dihimbau untuk lebih hati-hati dan tetap konsentrasi tinggi.
Kami terus melakukan perjalanan dengan semangat yang tinggi walaupun jujur sudah mulai
capek. Kami menemukan tanjakan lagi yang ekstrim sehingga harus benar-benar fokus pada
pijakan kaki dan juga pegangan tali yang harus sangatlah erat karena jalur pendakiannya cukup
memacu adrenalin, dan cukup membahayakan.
Kami tiba di tanjakan yang tinggi juga dengan bantuan tali, yang dimana tanjakan tersebut
merupakan akhir dari pendakian sebelum tiba di puncak. Kami pun semangat dan tetap berhati-
hati, karena tanjakan tersebut mempunyai banyak bebatuan,dan kami harus berkonstentrasi
tinggi, dengan secara bergantian untuk menaiki tanjakan tersebut.
Akhirnya kami ber-6 pun tiba di puncak Gunung Batu… Terlihat wajah-wajah yang senang dan
bahagia. Lepas dari trek pendakian yang sangat ekstrim. Pemandangan yang disuguhkan dari
atas sungguh bikin siapapun yang melihatnya bakal menghela nafas dalam-dalam saking
kerennya.
Pepohonan rimbun dibawah sana membuat hidup terasa nyaman. Kami pun
langsung mengambil gambar, membuka matras, serta membuat minuman hangat agar lebih
terasa santai setelah berada dipuncak Gunung Batu.
Kami enjoy bersama karena bisa sampai dengan hati yang sangat bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar